Selasa, 16 September 2014

Tugu Kota Malang dan Balaikota


Diresmikan pada tahun 1953 oleh presiden Soekarno, tugu nasional ini dianggap sebagai landmark kota Malang. Tugu yang bentuknya sarat dengan makna-makna perjuangan melawan penjajahan berdiri kokoh ditengah kolam teratai dan air mancur, serta taman hijau berbentuk lingkaran. Taman tugu sungguh indah saat malam karena air-air mancur tersorot oleh cahaya kelap-kelip lampu hias. Gedung balaikota malang sebagai gedung pusat pemerintahan kota malang, bersebelahan dengan gedung DPRD.
Inaugurated in 1953 by first President of Indonesia, Soekarno, this national monument is assumed as Malang city landmark. Design of this monument full with struggle meanings oppose colonial and its stand on the center of lotus pool and fountain, with circle formed green park. Truly wonderful monument park in the evening because fountain is floodlighted by decoration lamp twinkle. Malang city hall as malang municipal administration centre building, beside the Government building. 

AREMA

Warga Malang dikenal dengan sebutan ‘arek-arek Malang’, memiliki ciri khas blak-blakan, kasar namun ramah, tegas dan dikenal religius. Fanatisme dan rasa cinta warga terhadap kota kelahirannya sangat tinggi apalagi bila dikaitkan dengan team sepakbola kesayangan mereka yaitu AREMA. Gaung aremania dikenal seantero negeri sebagai supporter paling sportif, kreatif dan kompak. Yang identik dengan aremania adalah warna biru dan ‘singo edan’.  terdapat dua team sepakbola Kota Malang yaitu AREMA dan PERSEMA.
Malang people is known with the title 'arek malang’, has rude characteristic but friendly, firm and religious. fanaticism and love towards their birth city was very high even less when deals with their pride soccer team that is AREMA. aremania is known whole country as fairest supporter, creative and solid. aremania indicates with blue colour and singo edan (crazy lion). there are two soccer teams of Malang city, AREMA and PERSEMA.


Boso Walikan

Bahasa sehari-hari warga Malang adalah bahasa jawa ‘kulonan’ yang bercampur bahasa Indonesia, namun bahasa Indonesia baku tetap digunakan sebagai bahasa formal, sebagian juga mengenal bahasa inggris. Dialek dan bahasa yang paling khas malang adalah ‘boso walikan’, bahasa balikan yang pengucapan dengan membalikkan suku kata . Sebagai contoh : Malang menjadi Ngalam, tidak mengerti menjadi kadit itreng, tidak punya uang menjadi kadit ojir, sepeda menjadi adapes, makan menjadi nakam dan lain sebagainya.
everyday language of Malang people is east Javanese that mixes indonesian, but standard indonesian is used as formal language, part also know English. malang Special dialect and language called boso walikan, inversion language the pronunciation with turning syllable. for example: malang become ngalam, didnt understand = tidak mengerti become kadit itreng, have no money = tidak punya uang become kadit ojir,  bicycle = sepeda become adapes, eat= makan become nakam and so on.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar